Amigdala

Temen gue patah hati hari ini. 



Gue bilang dengan sok tahu bahwa setiap orang memiliki caranya sendiri untuk sembuh dari patah hati. Ada yang butuh jaga jarak untuk sembuh dan ada juga yang enggak butuh jarak untuk sembuh.

Ketika patah hati, semua akan terasa tidak rasional. Dunia menjadi sempit. Semua jalan terasa buntu. Satu-satunya jalan adalah kembali. Tapi sebenarnya tidak, jalan satu-satunya adalah menerima kenyataan bahwa kita memang sedang patah, lalu coba biarkan obat yang secara sendirinya bekerja: waktu.

Waktu akan menyembuhkan. Nikmatin aja rasa sakitnya, kejam emang. Nangis sekenceng-kencengnya, abis itu ketawa selebar-lebarnya, orang patah hati memang segila itu, kok. Jalan terbaik adalah untuk menerima keadaan, lalu membiarkan waktu menyembuhkan dengan sendirinya.

Lima tahun dari hari ini, percaya deh, semua akan baik-baik saja. Nama si pematah hati akan menjadi biasa saja, tidak lagi menyakitkan ketika didengar. Bahkan mungkin, cerita tentang dia adalah cerita paling hebat yang bisa diceritakan.

Tapi percuma.

Orang yang patah hati tidak akan pernah mendengarkan hal ini, begitu juga temen gue yang hari ini sedang patah hati.