'Tak Terbalaskan'

Setelah nge send, berharap kiamat. Dasar jomblo. 

Gue, adalah orang yang sedikit sulit jatuh cinta. Gue jarang banget suka sama orang pada pandangan pertama. Cuman, yang ini beda. Gue kenal dia di sebuah seminar, gue waktu itu berharap dapet makanannya doang dateng ke tempat itu, ternyata ga dapet.

Gue, dan 2 teman gue datang lebih awal, niatnya, biar dapet makanan. Setelah masuk ke ruang seminar, kita mengikuti seminar itu. Pembawa seminarnyapun aneh aneh. Ada cewek cantik, ada cowok lucu sampe bapak bapak yang kalo ngajar kayak mau sakaratul maut, bapak bapak ini kalo ngomong engap engapan, kayak abis dikejarkejar satpol pp, entah karena oksigennya mau abis atau gimana gatau.


Awalnya gue kalem, sampe gue liat ada 2 orang cewek masuk, dan yang satu cakep. I'm in love, is that fast? Shit, i hate this feeling.

Dia duduk, rambutnya terurai seperti rambut bidadari bidadari axe. Pipinya yang 'chubby' minta banget dijepit pintu. Jidatnya yang kayak tembok sekolahan. She's perfect.

Sepulang seminar, gue nanya sama temen gue
"Eh cewek yang tadi namanya siapa deh?"
"Zahra" (namanya gue samarin)
"Kok lu kenal?"
"Temen SD gua"

Shit, im so serious.

Hari demi hari terlewati, daun demi daun berguguran, toko demi toko bangkrut, banci demi banci dirazia gue pun jatuh cinta. Diam diam. Gue, jatuh cinta diam diam. This is my first time.

Gue pun mencari pin bbmnya, tadinya gue mau ngeadd facebooknya, tapi gue baru inget. Post gue yang dulu itu alay semua. Gue istighfar. Gue menghapus akun facebook gue, lalu gue gantung diri. Gue tewas. Lalu di headline berita ada tulisan "Seekor jomblo ditemukan tewas gantung diri dengan tali rapia setelah mengingat facebooknya  yang alay."

Back to topic, gue pun menyuruh sahabat karib gue, andi untuk mencari pinnya. Dengan sihirnya, dia dapet. Gue invite, di accept. Thanks god.

Gue punya pinnya, gak berani ngegreet. Gue takut, pas gue greet, gue dilaporin polisi. Karena dikira bencong yang mengidap kelainan jiwa.

Setelah berbulan bulan mengumpulkan nyali untuk mengegreet dan bertanya pada jomblo yang bergoyang, gue pun sepik.

Gue suruh temen gue buat delcont gue, lalu gue minta pin temen gue itu ke si Zahra. Keren. Gue pinter. Kayak Sherlock Holmes kebanyakan makan sambel.

Biarpun gue kayak Sherlock Holmes kebanyakan makan sambel, seenggaknya gue ada bahan buat diomongin sama dia.

Gue pun sepik, dannnn berhasil. Gue ngechat dia untuk pertama kalinya. Setelah ngechat, gue histeris. takut ga dibales

"APA YANG KULAKUKAN? YAALLAAH CABUT NYAWA HAMBA YAALLAH, CABUTLAH!!"

Gue teriak sekenceng mungkin sampe sampe terdengar dalam radius jakarta-bogor.

Ternyata dibales. Gue emang lebay.

Esoknya,gue pengen ngechat dia lagi. Kali ini tanpa sepik sepik. Apa yang ada di otak gue, gue keluarin. Bodo amat.

Gue gamau gara gara gue takut ga dibales doang, gue jadi seekor jomblo menyesal. Gue gamau. Gue harus bisa. Gue gamau nyesel dikemudian hari. Gue gamau gara gara takut ga dibales doang gue gak nyoba. Semuanya gara gara takut ga dibales. Tepatnya, takut ga terbalaskan.

Masalah utamanya ada di tak terbalaskan. Itu sakit. Cuman, itu urusan belakangan, sekarang, gue udah nemuin dia, gue udah jatuh cinta sama dia dan gue harus berani. Masalah 'tak terbalaskan'itu urusan nanti. Yang gue tau, gue suka dia.

"You've found her, now go and get her" -the beatles