Friendzone

Friendzone, atau zona teman, adalah suatu kondisi yang menjengkelkan bagi jomblo jomblo yang setengah nanggung. Mau nembak, masih dianggap temen, mau ngejauh tapi pingin jadi rumah yang nyaman buat dia. 

Gue mungkin manusia yang paling mudah masuk Friendzone di dunia ini. Statistiknya: 3 kali ngedeketin cewek, 2 kali masuk friendzone, 1 kali masuk penjara (karena terlalu sering ngajak komunikasi).

Friendzone adalah hal yang paling menjengkelkan di dunia ini. Gimana tidak? Kita harus menunggu sekaligus memutuskan di waktu yang bersamaan. Gak enak.

Yang paling gak enak dari friendzone adalah saat kita sudah memberikan apa yang kita bisa, tapi dianggap angin doang.

Misalnya kita udah memberikan iphone 5s dan kartu kredit terus dia langsung pergi entah kemana (yang ini namanya penipuan) atau, saat kita sudah berusaha memberi perhatian kepada dia, tapi dia malah memberikan perhatian kepada orang yang memberikan perhatiannya kepada orang lain. Tragis.

Atau yang lebih mendramatisir adalah, disaat kita udah tau kalo dia gak bakal mau sama kita, tapi kita tetap memberikan perhatian karena takut dia kehilangan sesuatu dalam harinya, sampai suatu saat, kita sadar, bukan kita lah sesuatu itu, dan akhirnya kita menjauh, menjauh berharap dia ingin pulang, dan kita lah rumah itu. Dramatis dan berusaha realistis.

Pada akhirnya, semua orang yang terkena friendzone, hanya ingin menjadi rumah yang nyaman untuk orang yang kita sayangi. Bagaimanapun, dan sesakit apapun itu.